Besi panjang adalah salah satu material yang penting didapatkan untuk membuat berbagai jenis komponen dalam sebuah proyek konstruksi. Hollow Baja Ringan sering dipakai untuk berbagai kebutuhan, namun ada juga jenis besi lain yang namanya terdengar mirip yaitu besi CNP. Berikut berbagai perbedaan di antara kedua jenis besi ini. 

Bentuk

Perbedaan utama yang bisa langsung dilihat dari kedua jenis besi ini adalah bentuknya. Besi UNP adalah besi yang memiliki bentuk seperti huruf U jika dilihat dari kedua ujungnya. Sedangkan besi CNP akan berbentuk seperti huruf C, hampir seperti sebuah lingkarang jika dilihat dari sudut yang sama yaitu kedua bagian ujungnya.

Fungsi

Selanjutnya, kedua jenis besi ini juga memiliki fungsi yang berbeda satu dengan lainnya. Besi CNP biasa dipakai untuk menutup dinding, sebagai bagian rangka atap bangunan, balok dudukan penutup atap atau purlin, pagar karena ketahanan dan juga ketinggiannya yang pas untuk melindungi rumah.

Sedangkan Hollow Baja Ringan memiliki berbagai fungsi khusus yang berbeda. Pertama, sebagai penutup atap dan sering ditempatkan sebagai penutup untuk bagian atas karena bentuk dan kekuatannya yang bisa membantu untuk melindungi bahan-bahan material lainnya.

Selanjutnya, besi UNP dari baja galvanis ini juga sering digunakan sebagai bahan penopang jembatan kecil yang sering ditemui di kota kecil atau pedesaan. Bentuknya bisa memberikan cengkraman pada beton yang kuat, dan kemudian bahannya yang dari baja dan sudah digalvanisasi membuatnya tahan terhadap korosi walaupun harus terpapar lembap dan air setiap hari.

Karena sifatnya yang tahan terhadap paparan lembap dan air sehingga tahan korosi, Hollow Baja Ringan ini juga sangat umum ditemui sebagai bahan pembuat saluran air. Tidak hanya itu, besi ini juga menawarkan kekuatan sehingga besi ini bisa melindungi saluran air yang biasa berada di bawah tanah dan sering dilewati kendaraan dengan berbagai ukuran. 

Itu dia berbagai perbedaan dari UNP galvanis dan besi jenis CNP.